GITAR RAYA
“Diyo, gitar yang ini bagus gak?”
Raya menunjukan gitar akustik bewarna coklat muda itu kepada Diyo
“Coba dulu, cocok di Lo apa enggak”
“Okk. Ehh nanti fotoin aku ya pas aku main gitar”
“Iya”
Raya mulai mencoba gitar yang ia tunjuk tadi. Beberapa senar ia petik untuk mencocokan nada dan juga mencocokan proposi gitar dengan tubuh nya.
“Menurut kamu gimana?”
“Lo nyaman gak makenya?”
“Nyaman kok”
“Yaudah kita beli yang itu aja”
Diyo mengambil gitarnya dan langsung membawanya ke kasir untuk di bayar
“Mas tolong bungkus yang ini ya”
Ucap Diyo saat ia meletakan gitarnya di atas meja kasir
“Mau sekalain tasnya kak? Biar gampang bawanya”
Tawar penjaga kasir itu tersenyum ramah
“Boleh”
“Baik kak segera saya siapkan, mohon tunggu sebentar ya”
Diyo hanya mengangguk dan tersenyum tipis.
“Ini kak, totalnya Rp.3,950,000”
Diyo mengeluarkan dompetnya, ia mengambil kartu debit lalu memberikan nya pada penjaga kasir
“Ehh kok kamu yang bayar?”
“Gapapa, ini gue yang beliin. Anggep aja hadiah dari gue, lagi pula gue juga jarang ngasi Lo hadiah”
Wajah raya memerah saat mendengar Diyo ingin membelikan gitar sebagai hadiah untuknya. Tak dapat dipungkiri saat ini dirinya tengah menahan rasa bahagia
“Dalam rangka apa?”
“Bukan apa-apa, cuma hadiah biasa aja”
Seketika mood raya langsung turun, meskipun begitu raya masih tetap senang meskipun itu hanya hadiah biasa yang tidak ada arti spesial untuknya
“Ohh gituuu, makasih ya Diyo”
“Sama-sama”
Diyo tersenyum tipis
“Permisi kak, ini sudah siap. Terimakasih sudah berkunjung di toko kami”
Ucap penjaga kasir itu memberikan gitar nya. Diyo dan raya pergi meninggalkan toko itu, mereka berjalan santai menuju parkiran. Tak ada obrolan semala perjalanan. Sambil menggendong tas gitar di pundaknya Diyo hanya diam dan raya sedang asik melihat-lihat beberapa toko yang ada di pinggir jalan
“Diyoo, kita ke taman sebentar mau gak? Aku liat ada live music di sana. Kita ke sana yukk”
Ajak raya saat mereka tengah melewati taman kota yang ramai dengan orang-orang yang ingin berolahraga sore maupun orang yang sekedar mencari udara segar di sana
“Lo mau kesana?”
Dengan cepat raya menganggukkan kepalanya pertanda ia ingin ke sana.
“Yaudah ayok”
“Yesss” batin raya kesenangan
Live music tengah berlangsung, banyak orang yang sedang berkumpul untuk menyaksikan secara dekat live music tersebut.
Diyo dan raya duduk di rumput taman yang sudah di sediakan tikar oleh pihak acara live music. Mereka menikmati musik yang di bawakan oleh vokalis band nya
“Selamat sore semua, sehat semua kan ya? Semoga sehat selalu ya hehehe. Ok di lagu kita yang selanjutnya ada yang mau duet bareng bersama saya di sini?”
Sang vokalis menawarkan kepada penonton apakah ada yang mau berduet dengannya, lama tak ada yang menjawab akhirnya raya mengajukan dirinya untuk ikut berduet dengan sang vokalis
“Akhirnya ada juga yang mau maju ya, boleh minta tepuk tangannya buat kakak yang cantik ini”
Penonton pun memberikan tepuk tangan nya
“Ok lagu ini kami persembahkan untuk kalian semua para kaum bucin. Yang tau lagunya boleh nyanyi bareng ya”
((Disarankan dengerin lagu if i ain't got you ver. Rose, onew, suhyun))
Alunan piano menjadi intro pembukaan lagu
(Vokalis) “Some people live for the fortune Some people live just for the fame Some people live for the power, yeah Some people live just to play the game Some people think That the physical things Define what's within And I've been there before That life's a bore So full of the superficial Some people want it all But I don't want nothing at all If it ain't you, baby If I ain't got you, baby Some people want diamond rings Some just want everything But everything means nothing If I ain't got you, yeah”
(Raya) “Some people search for a fountain”
Penonton bersorak dan bertepuk tangan saat mendengar suara merdu milik raya
“Promises forever young Some people need three dozen roses And that's the only way to prove you love them”
Raya memejamkan matanya, menghayati lagu yang ia bawakan
“Hand me the world on a silver platter And what good would it be With no one to share, with no one who truly cares for me”
Raya menatap Diyo seperti sedang memberi kode yang semoga Diyo mengerti
“Some people want it all But I don't want nothing at all If it ain't you, baby If I ain't got you, baby Some people want diamond rings Some just want everything But everything means nothing If I ain't got you”
Tatapan raya masih terfokus pada Diyo, ia menutup lagunya dengan senyuman. Penonton memberikan tepuk tangan yang meriah. Diyo hanya terdiam, ia tau maksud dari lagu yang raya nyanyikan.
“Sorry Ra, gue tau maksud Lo, tapi gue gak bisa nerima Lo buat jadi pacar gue, ini terlalu berat buat gue Ra” batin Diyo